Selasa, 02 Oktober 2012

TUGAS 2 (Analitika Hal 151-152)

DI FATUULAN, GENERASI MUDA DAN TUA BERJARAK, KEMUDIAN BERSAMA

     Membicarakan pemuda seperti memacamk diri sendiri di depan kaca karena bagi kelompok yang lebih muda, kegiatan ini biasanya menggugah mereka untuk melakukan sesuatu yang lebih baik di waktu mendatang. Sebaliknya, bagi anggota masyarakat yang berusia tua, hal ini seperti mengkilas balik hidup mereka dan membandingkannya dengan yang sekarang. Hal itulah yang terjadi di Desa Fatuulan, 12 Agustus 2005 yang lalu, ketika sebanyak 154 anggota masyarakat berkumpul dan memperingati Hari Pemuda Sedunia.
     Di desa uang terletak di kecamatan Kie ini, CWS Indonesia mengadakan pertemuan. Dalam pertemuan ini, dibentuk kelompok masing-masing yang mendiskusikan masalah-masalah kepemudaan yang terjadi di Desa Fatuulan., apa penyebabnya. dan bagaimana pemecahannya. Menarik sekali memperhatikan jawaban-jawaban yang terlontar, apalagi karena mereka yang berdiskusi, berasal dari generasi-generasi yang berbeda. Hal yang menjadi masalah bagi kelompok generasi muda ternyata berbeda jika dilihat dari kaca mata tokoh adat, tokoh agama, dan pemerintah.
     Minuman keras misalnya, menempati prioritas pertama yang dianggap pemuda sebagai masalah, sedangkan bagi kelompok pemerintah dan tokoh agama masalah utama dalam masyarakat adalah masalah hamil di luar nikah. Mereka malah tidak melihat minum minuman keras sebagai masalah. Jadi, memang harus diakui, hal ini menunjukkan bahwa ada jurang yang cukup besar antara generasi muda dan tua.
     Perbedaan pandangan antar generasi jugalah yang terlihat ketika mereka mendiskusikan masalah hamil sdi luar nikah. Pemuda melihat masalah itu sebagai kurangnya perhatian dari orangtua dan tidak adanya persetujuan dari orangtua atas pasangan yang dipilihnya. Sementara, kelompok yang lebih tua memandang bahwa masalah itu disebabkan oleh pemuda itu sendiri yang terlalu bebas bergaul, atau penipuan dari laki-laki yang meniru perempuan yang diincarnya. Lagi-lagi, tampak perbedaan sudut pandang antardua generasi ini. Demikian juga dari sisi solusi. Pemuda mengharapkan adanya komunikasi yang lancar dari orangtua untuk memecahkan masalah ini. Generasi tua umumnya mengambil jalan 'pembinaan' sebagai penyelesaiannya.
     Nah, kasus di atas hanya secuil dari segudang fakta yang menggambarkan jarak antara pemuda dan generasi sebelumnya. Masih ada lagi hal lain, seperti pemuda merasa selama ini tidak dilibatkan dalam rapat-rapat desa. Hal ini kemudian ditanggapi positif oleh kelompok pemerintah dengan mengajak para pemuda untuk membentuk badan pengurus pemuda tingkat desa, sehingga aspirasi mereka tertampung.
     Akhirnya, aktivitas yang berlangsung dengan kritis selama 6 jam dan diikuti 74 orang pemuda serta 90 generasi tua ini, ditutup dengan berdansa poloneis. Dansa poloneis merupakan tarian rakyat Timor, sebagai tanda kebersamaan antardua generasi, bukan untuk berjarak.

Pertanyaan :

1. Apa yang menjadi penyebab perbedaan cara pandang antara kelompok generasi tua dan kelompok generasi muda ? Karena, berbeda pijakan nilainya sehingga menimbulkan sudut pandang yang berbeda.

2. Bagaimana pola hubungan keduanya ? Pola hubungannya kurang harmonis, karena selalu saja terjadi perbedaan pendapat maupun sudut pandang antarkedua generasi ini.

3. Apa solusi terbaik agar kedua kelompok dapat hidup dinamis dan harmonis ? Dengan sering-seringnya di adakan pertemuan antarkedua kelompok ini untuk saling bertukar pendapat dan pemerintah mengajak pemuda untuk membentuk badan pengurus tingkat desa, sehingga aspirasi mereka tertampung.

jawab :
1. menurut saya, hal itu terjadi akibat adanya perbedaan cara pandang antara generasi tua dan muda yang berpegang pada nilai dan norma yang berbeda. lunturnya nilai dan norma kehidupan generasi tua menyebabkan generasi muda menciptakan nilai dan norma baru yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masa generasi tua.
2. pola hubungannya mungkin dapat dikatakan cukup baik. karena masih terjalan komunikasi dan diskusi diantara mereka walaupun terjadi banyak perbedaan pandangan diantara mereka.
3. mungkin, dengan diadakannya lembaga/forum kerjasama dengan melakukan pertukaran pendapatan terhadap nilai dan norma agar terjadinya keselarasan antara pemuda dan tua dengan mendiskusikan aspirasi mereka sehingga terciptanya hubungan yang harmonis,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar